Ada seorang pertapa yang hebat, yang terkenal karena selalu mengatakan yang
sebenarnya. Dia telah bersumpah untuk tidak berbohong dan dikenal sebagai
"Tuan Jujur." Tak peduli apa yang dia katakan, semua orang percaya
padanya karena ia telah mendapatkan reputasi luar biasa di masyarakat tempat ia
tinggal dan melakukan praktek spiritualnya.
Suatu malam, seorang perampok sedang mengejar seorang pedagang untuk dirampok
dan dibunuh. Pedagang itu berlari menyelamatkan hidupnya. Dia lari menuju hutan
di mana pertapa ini tinggal.
Pedagang itu merasa sangat aman karena tidak mungkin si perampok bisa tahu
di mana ia bersembunyi di hutan. Tetapi pertapa itu melihat kearah mana larinya
si pedagang.
Para perampok datang ke pondok pertapa dan memberi hormat. Perampok itu
tahu bahwa pertapa itu hanya akan mengatakan kebenaran dan dapat dipercaya,
maka ia bertanya kepadanya apakah ia telah melihat seseorang melarikan diri.
Pertapa itu tahu bahwa si perampok sedang mencari seseorang untuk dirampok dan
dibunuh, karena itu ia menghadapi masalah besar. Jika dia mengatakan yang
sebenarnya, pedagang pasti akan dibunuh. Jika ia berbohong, ia akan menanggung
dosa berbohong dan kehilangan reputasinya. Setiap tindakan yang tidak bermoral
dapat membahayakan orang lain disebut dosa. anti kekerasan dan kejujuran adalah dua ajaran
yang paling penting dari semua agama yang kita harus ikuti. Jika kita harus
memilih antara dua, mana yang harus kita pilih? Ini adalah pilihan yang sangat
sulit.
Karena kebiasaan mengatakan yang sebenarnya, pertapa itu berkata: "Ya,
aku melihat seseorang melarikan diri." Jadi, perampok berhasil menemukan
pedagang dan membunuhnya. Pertapa itu sebenarnya bisa menyelamatkan hidup
seseorang dengan menyembunyikan kebenaran, tetapi ia tidak berpikir dengan baik
dan membuat keputusan yang salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar